Senin, 14 Oktober 2013

Newsletter Metal Pantura #2

Newsletter
METAL PANTURA
Paguyuban Lapak Metal Pantura

( edisi #2 )
( Agustus 2013 )

Dari Abdullah bin ‘Amr Ra, ia berkata; “Rasulullah SAW bersabda: Berpuasalah tiga hari pada setiap bulan sama dengan sepanjang tahun.” (HR. Bukhari – Muslim)


Support your local metal scene:

LAKI-LAKI DAN ONGKOS TRANSPORTASI YANG TAK TERBELI

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Salam superrr...

Alhamdulillah, kita memasuki edisi kedua dan atas nama Paguyuban Lapak Metal Pantura mengucapkan Selamat Idul Fitri 1413 H. Mohon maaf lahir batin, taqobbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakun. Dirgahayu Indonesia...

M E R D E K A . . . ! ! !

Pada edisi lalu dibahas mengenai 3 kelompok dalam scene metal di Pantura secara umum. Sekali lagi kita sampaikan bahwa pembahasan tersebut bukan bermaksud mengelompokan atau menghakimi personal maupun kelompok tertentu. Ini hanya sebuah analisa dan opini. Dari sini kita mengajak teman-teman untuk bersama-sama memajukan scene metal sesuai dengan apa yang kita bisa.
Jika kita bertanya, “Pernahkan temen-temen naik truk atau trailer dalam perjalanan (pulang/pergi) nonton acara?” pasti dijawab serempak, “Pernaaah!!!”
Lalu ditanya, “Kenapa?” maka ada variasi jawaban. Pertama, karena alasan ekonomi. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena ongkos transportasi tidak terjangkau. Kedua, karena naik truk atau trailer akan tampak lebih jantan sebagai lelaki. Maklum jiwa muda. Dan lain-lain alasan.
Selama kurang leb ih belasan tahun lamanya, rame-rame naik truk atau trailer untuk nonton acara menjadi alternatif utama transportasi. Banyak kenangan pahit, manis dan kebersamaan disitu.
Sangat disayangkan, tragaedi tahun lalu sekelompok baju hitam berusia belasan tahun melempari truk dengan batu, karena truk yang distop tidak mau berhenti untuk memberi tumpangan.
Metalheads bukan kriminal kawan, bukan binatang buas yang selalu memburu musuh. Metalheads punya etika.
Peristiwa itu terjadi dua tahun yang lalu ketika temen-temen mau pulang, lalu truk tidak mau berhenti akhirnya dilempari batu. Tanpa disadari, kemudian truk tersebut lajunya diarahkan ke kantor polisi terdekat dan melaporkan kejadian yang barusan dialami. Aparat keamanan pun langsung bertindak mendatangi lokasi acara dan membubarkan acara dengan paksa.
Ini terjadi saat menjelang sore di wilayah Jrakah Payung, Batang 24 April 2011, ketika acara Lembah Hitam #2 adalah sebuah insiden sebelum acara selesai.
Siapa yang dirugikan?
Jawabnya pasti pihak panitia yang dirugikan. Merembet ke pihak Metalheads lainnya yang ingin menikmati acara tersebut.
“Kawan, apakah mereka tidak berfikir dampaknnya sebelum berbuat? Lalu siapa lagi yang dirugikan?”
Imbas pahit akhirnya menimpa Metalheads di wilayah Pantura, seperti sulitnya perijinan dalam membuat acara. Dan mengimbas juga, ke fenomena atau tuduhan adanya temen-temen yang tidak tertib berlalu lintas, diantaranya suka naik truk atau trailer, nongkrong di pinggir jalan, suka rame-rame di lampu merah, ngamen dan nunggu tumpangan gratis.
Scene Metal Pantura benar-benar tercoreng mukanya oleh ulah segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab. Akhirnya kerugian pun dialami secara kolektif atau berjamaah seperti ini. Kita tidak bisa lagi mengapresiasikan bentuk kecintaan terhadap musik, band dan temen-temen distro tidak bisa memasarkan merchandise dari temen-temen kita di lokasi acara. Secara global tidak bisa menikmati musik secara live.
Oleh karena itu melalui Newsletter ini kami mengajak bersama-sama menjaga eksistensi dan menjaga ketertiban sehingga kejadian senada tidak akan terulang lagi.
Perlu direnungkan bahwa memperbaiki citra baik membutuhkan waktu lama, nyaris aparat keamanan dan masyarakat pun menilai buruk tentang kita. Manusia tiada yang sempurna, punya kesalahan dan sebaik-baik manusia adalah yang berani mengakui kesalahan lalu meminta maaf dengan segera. Dan berani mengubah sikap.
Mari kita bangun suasana damai dan tertib.
Metalheads adalah pejuang bukan perusuh. Renungkan dan lakukan perubahan. Berfikir dulu sebelum bertindak.
Terakhir. Kami ucapkan terimakasih dan beribu-ribu mohon maaf kepada semua pihak yang terkait jika tulisan ini di kemudian hari menjadi mudhorot, sebetulnya, hal ini adalah sekedar ajakan untuk bareng-bareng bersikap baik pada orang lain (karnyenak tyasing sesami tuwin leladi sesamining dumadi).
Saalam Damai....!!!

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

(disalin dan diedit oleh bengkel seni PANDU member of art ambassador Pemalang City (loOk) dari Newsletter (bulletin) Metal Pantura by Paguyuban Lapak Metal Pantura)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar