Selasa, 04 Februari 2014

Jangan Panik, Tidak Akan Terjadi Tsunami

Pemalang  – Terjadi gempa berkekuatan 6,5 skala rihcter (sr) 145 km barat daya Kebumen, 8,8 lintang selatan, 1009 ujung timur, Jawa Tengah, kemarin Sabtu (25/1) pukul 12:14:20 WIB di tengah laut dengan kedalaman 48 km.
Goncangan ini terasa sekali di Pemalang dengan skala 2 sampai 3 getaran sampai 30 detik, dan masyarakat berhamburan ke luar rumah untuk menyelmatkan diri. Dikawatirkan rumahnya roboh..
Bagaimana tidak panik. Baru saja diterpa banjir yang belum usai, tiba-tiba datang gempa. Jangan-jangan tsunami menyusul,” ujar penduduk pesisir Pantai Desa Ketapang, Kecamatan Ulujami, Pemalang, yang tidk mau ditulis namanya.
Bahkan getaran gempa laut ini terasa sangat kuat sampai ke Bandung dan Jakarta. Bahkan ada satu bangunan Masjid At Taqwa di Desa Kranggan RT.005 RW.001, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, Jawa Tengah, roboh.
Kepala kantor Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tegal, Nurjaman, menghimbau untuk eks Karesidenan Pekalongan (Kabupaten Brebes, Kab./Kota Tegal, Kabupaten Pemalang, Kab./Kota Pekalongan, Kabupaten Batang) agar jangan kawatir. Meski gempa ini terasa kuat tidak akan terjadi tsunami di sini.
Yang bisa menimbulkan tsunami, lanjut Nurjaman, adalah gempa laut yang kedalaman kurang dari 37 km, kekuatan guncangan 6,5 sr, dan pergerakan lempeng yang vertikal.
Di Laut Jawa tidak ada lempengan jalur gempa tersebut. Kecuali di sepanjang Samudra Hindia banyak jalur patahan, dan suatu saat bisa terjadi gempa dan tsunami laut jika masuk kriteria kekuatan gempa dan kedalaman kurang dari 37 km.
Adapun gempa susulan dipastikan pasti ada. Akan tetapi kekuatannya lebih lemah dari sebelumnya, tandas Nurjaman.
Yang paling penting, seluruh masyarakat pantai laut Jawa khususnya masyarakat di wilayah eks Karesidenan Pekalongan, jangan panik. Tidak akan terjadi tsunami di sini,” tegasnya. (look)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar