Selasa, 10 September 2013

Bengkelung dan Kolak Telur


Pemalang, hariandialog.com/Dialog - “Makanan yang satu ini tidak bisa diproduksi oleh daerah manapun ,” ujar tokoh masyarakat Abu Hasan Sutrisno, Dukuh Bengkelung, Desa Sarwodadi, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Sutrino yang akrab dengan panggilan Mbah Kelung ini menjabarkan, pembuatan kolak telur memang unik. Ada resep tertentu yang tidak bisa ditiru oleh orang luar Bengkelung. Dan resep ini tidak akan bocor ke luar wilayah Bengkelung. Inilah yang unik, walau belum ada konsensus bersama, warga Dukuh Bengkelung dijamin 100% akan merahasiakan resep kolak telur.
Diantara keunikannya adalah cara pembuatan kolak telur. Disaat air mendidih 100 derajat celcius kuning telur bebek (itik) langsung dimasukan dalam air yang mendidih tersebut, akan tetapi tetap utuh bulat. Kuning telur tidak pecah atau rusak. Dan bulatan kuning telur setelah matang makin keras dan kenyal, gurih, mengenyangkan, lanjut Mbah Kelung.
Terpisah, Kepala Desa Sarwodadi Sugiyono kepada Dialog menjelaskan, bahwa kolak telur Bengkelung memang sudah dikenal di lingkungan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Setiap Kabupaten punya hajat atau ada tamu khusus luar kota selalu memesan kolak telur dari sini. Kolak telur tidak bisa ditiru dan diajarkan ke luar wilayah Bengkelung.
Dukuh lain dalam satu Desa Sarwodadi pun tidak bisa membuat kolak telur,” tandas Giyono kepada Dialog. Kolak telur itik Dukuh Bengkelung memang unik tidak bisa ditiru resepnya oleh siapapun. (look)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar