Pekalongan,
hariandialog.com/Dialog
– Bupati Pekalongan, Jawa Tengah, Drs. H. Amat Antono, MSi. belum
lama ini melantik 6 (enam)
orang kepala
desa
periode
2013-2018 di pendopo kabupaten yaitu
Priyoto
Kepala Desa
Sukoyoso
(Kecamatan Kajen),
Bambang Udiyono SPd
Kepala Desa Sumublor
(Kecamatan Sragi),
Andirin Kepala
Desa Sijambe
dan Nakhrowi
Kepala Desa Pecakaran
(Kecamatan Wonokerto),
Kaprawi Kepala
Desa Menjangan dan
Sarwono Kepala
Desa Ketitanglor
(Kecamatan Bojong).
Bambang
Udiyono
SPd, Kades Sumublor terpilih yang mewakili kelima Kades mengungkapkan
dalam sambutan, “Kami
sebagai tangan panjang bupati
bertekad membangun Kabupaten Pekalongan sehingga menjadi Punjuling
Atap Brojoling Akereb
yang artinya menjadi
Kabupaten Pekalongan yang lebih baik dari Kabupaten lain di Jawa
Tengah ini.”
Hadir dalam kesempatan tersebut,
Bupati Pekalongan Drs
H
Amat Antono Msi,
Wakil Bupati Pekalongan Fadia Arafiq SE, Staf Ahli, kepala SKPD dan
Muspika serta warga masyarakat dari keenam desa.
Antono
mengajak semua pihak untuk dapat mewujudkan apa yang telah
disampaikan oleh Bambang, seperti juga harapan masyarakat, yaitu
membangun desanya masing-masing menjadi lebih baik.
“Mari satukan langkah bahu
membahu, saling mengingatkan, saling mengisi dan saling melengkapi
demi mewujudkan desa kita yang semakin baik,”
ujar Antono.
Orang nomor satu di Kabupaten
Pekalongan
ini juga berharap
agar keenam Kades
terpilih harus bisa menjadi teladan bagi masyarakat. Ditekankan
agar Kades jangan pernah lelah melayani masyarakat, membangun desa
dan jangan pernah berhenti belajar hal-hal baik.
“Saya minta rajut kembali
perbedaan dalam pilihan kemarin, karena hal yang wajar jika dalam
pemilihan ada perbedaan, namun setelah dilantik semuanya harus
kembali menjadi satu,” lanjutnya.
Terkait tahun 2013-2014 ini
sebagai tahun politik, bupati
tak henti mengingatkan agar para Kades tidak terjebak dan larut dalam
suasana politik yang kian memanas,
“Sebagai Aparat Pemerintah, kita harus cerdas menempatkan diri,”
tandasnya.
(kukuh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar