Brebes,
hariandialog.com/Dialog
– Tahun 2013 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah,
membelanjakan Rp.1,5 miliar untuk membeli mobil mewah. Mobil tersebut
diberikan kepada Wakil Bupati, Kepala Pengadilan Negeri dan Kepala
Kejaksaan Negeri Brebes.
Duet
bupati dan wakil bupati Idza-Narjo
keduanya suka berfoya-foya. Seperti yang dikatakan Darwanto dari LSM
Gebrak Brebes, pembelian mobil mewah (2 unit Nissan X-trail dan 1
unit Fortuner) tersebut sangat bertolak belakang dengan kondisi belum
dicairkannya dana santunan kematian seniali Rp.1 juta kepada 1.069
warga Brebes.
Pengadaan
mobil mewah bukan kebijakan yang tepat. Sebab tidak jelas manfaatnya
dikarenakan saat ini Pemkab masih memiliki sejumlah kendaraan dinas
yang bisa dipakai. “Pembelian mobil baru hanya menambah daftar
mobil aset Pemda yang selama ini belum dikelola dengan baik,”
lanjutnya.
Wakil
Bupati Brebes, Narjo, menjelaskan pembelian mobil baru tersebut
semata-mata karena alasan kebutuhan demi memperlancar kinerjanya
sebagai pemimpin daerah. Sebab mobil yang lama kerap mogok ketika
digunakan dalam kunjungan ke daerah. Narjo mengaku pernah mendorong
mobil sampai lima kali ketika melakukan kunjungan ke Kecamatan Salem.
Mobil
yang lama sudah tidak mampu digunakan bepergian ke tempat jauh,
padahal setiap hari paling tidak harus mengunjungi 25 desa secara
terpisah.
“Pengadaan
mobil baru bukanlah keinginan kami, tetapi mobil yang lama sudah
tidak memungkinkan untuk dibawa muter-muter ke 25 desa yang berbeda
setiap hari,” tandas Narjo.
Menurut
Rumono dari LSM Gergaji, menyayangkan perilaku dan gaya hidup pejabat
di Brebes, “Harusnya mencontoh perilaku Gubernur Jawa Tengah yang
bersedia menggunakan mobil Avanza sebagai kendaraan dinas.”
Ketiga
pejabat di atas, selama ini gemar bagi-bagi mobil dinas. Padahal
mobil dinas tersebut bisa dikelola untuk mencukupi kebutuhan
operasional jajaran Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) maupun
Idza-Narjo sendiri, ujar Rumono. (sisono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar