Pemalang, hariandialog.com/Dialog – Tunggakan beras untuk rakyat miskin (raskin) di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, untuk tahun lalu 2012 sudah capai nol persen. Capaian angka ini berkat usaha, kerjasama dari semua pihak terkait termasuk kepala desa yang memegang setoran keuangan raskin dari warga. Bahkan untuk Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Karanganyar adalah salah kabupaten yang tidak mengalami penurunan jatah raskin di tingkat nasional.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bulog GBB 604 Babadan Tegal, Gatot Hendro Waluyo melalui Korlap Raskin Kabupaten Pemalang, Trisno Susoyo senin (2/11) kemarin pada Dialog.
Untuk tahun ini 2013 disiapkan 1.651.530 kg beras untuk 222 desa di Wilayah Kabupaten Pemalang. “Desa yang terpending pengirimannya pada tahun 2013 ini adalah, diantaranya Desa Watukumpul Pemalang. Secara umum, pendistribusian raskin di Pemalang capai titik lancar dan aman. Titik pendingnya cuma 10% saja,” ujar Trisno.
Empat belas kecamatan yang ada di Kabupaten Pemalang dari 222 desa penerima raskin ada tiga kecamatan yang persentasenya akhir-akhir ini bisa dibilang bagus yakni Kecamatan Ulujami, Kecamatan Comal dan Kecamatan Ampelgading, lanjut Trisno.
Kami akan bekerja sama dengan pihak kecamatan, untuk minta data desa-desa mana yang akan mengadakan Pilkades. “Desa-desa tersebut yang menjadi prioritas kejaran kami, sebab yang memegang uang setoran raskin (pending) adalah kepala desa. Sedangkan usai Pilkades mereka sudah menjadi mantan Kades.”
Kendala secara umum tidak begitu berarti dalam penyaluran raskin. Sebab memakai sistem pending. Jadwal pendropingan tetap H+7. Bagi desa yang belum setor dana bulan sebelumnya, secara otomatis bulan berikutnya tidak dapat kiriman. Dan karena sistem pending ini, dalam satu bulan bisa ambil 2x karena bulan yang lalu belum sempat diambil. Jadi, angka tunggakan tidak akan terjadi. Kalau kepala desa tidak segera setor dana, maka yang dirugikan adalah warganya sendiri.
“Sebenarnya, kalau pihak desa mau tertib dan sadar akan raskin ini, jika raskin datang segera saja bayar ke Bulog, ke depannya pendistribusian bisa dipastikan akan berjalan lancar,” tandas Trisno. (look)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar