Jumat, 14 Juni 2013

Guru SDN Selingkuh dengan Istri Poldes


Pemalang, Dialog – Subanglarang yang selalu setia baik suka dan duka dengan sang suami tercinta Siliwangi bikin iri kaum hawa. Ini, tidak kalah serunya dengan kisah asmara dan kesetiaan Rama Sinta yang lebih heboh sebelumnya. Berbeda dengan perselingkuhan oknum Guru (PNS) SD Negeri di Wilayah Kecamatan Ampelgading dengan seorang istri Poldes Tegalsari Barat, Kecamatan Ampelgading.
Kisah cinta ini tumbuh dan bermuara dari rutinitas mereka latihan senam kebugaran (Senam BL). Istri Pak Poldes berinitial Sn pun sering keluar rumah karena aktifitas senam tersebut. Dan oleh karena terkesima melihat tubuh si Guru PNS yang berinitial (Mt) kemudian berkenalan.
          Istri poldes (Sn) pun terkapar oleh sorot mata dan sentuhan rayuan yang membual dari bibirnya. Kemudian berlanjut ke jenjang yang lebih dalam, menjadi rahasia pribadi dua manusia yang dimabuk cinta.
Mereka sengaja melupakan diri bergayun sambut checkin di sebuah hotel (X) di Pemalang untuk melepas hasrat yang sudah menggunung, untuk ditumpahkan di atas pembaringan.
Suami Sn tersebut melihat gelagat istri yang selalu keluar rumah dengan aroma binal munculah sebuah kecugiaan. Penyelidikan pun berjalan lancar lalu membuahkan sebuah bukti akurat tentang perselingkuhan istrinya (Sn) dengan Mt.
           Ternyata benar, hubungan tersebut sudah tidak canggung, Sn sudah mengaku semuanya ketika diinterview oleh si suami yang juga Perangkat Desa sebagai Poldes Tegalsari Barat, bahwa hubungannya dengan Mt sudah bak suami istri itu sudah dilakukan berulang kali. Akhirnya Poldes panas merasa harga dirinya diinjak-injak segera melaporkan kasus ini ke Polsek Ampelgading. Dari sana dapat petunjuk, diarahkan agar melapor ke UPPK setempat dimana Mt tersebut mengajar. Ironis pihak UPPK Ampelgading hingga berita ini diturunkan belum ada tindakan yang signifikan. Paling hanya sekedar konfirmasi sana-sini saja.
          Harus lapor kemana lagi kalau begini. Padahal ini nyata tindakan bejad dari seorang oknum Guru yang lancang menggauli istri orang. Seorang Guru seharusnya pantas diGUgu dan ditiRU, ujar pak Poldes yang berinitial Mi. Seperti pepatah bilang, ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tutwuri handayani yang pernah dicetuskan oleh Boedi Oetomo ternyata bagi Mt adalah slogan isapan jempol belaka. Ia lebih setuju dengan istilah SLI atawa Se-Lingkuh itu Indah. Ia tidak peduli itu ajaran adiluhung atau tidak. Ajaran leluhur dan merupakan asli budaya bangsa Indonesia, yang selalu mengenal sopan santun dan berkepribadian timur diterjang.
         Akhirnya Poldes atau Mi pun setengah putus asa kini minta bantuan ke Ormas Gempitar (Gerakan Masyarakat Peduli Tiga Pilar) DPD Kabupaten Pemalang, LPP (LSM Peduli Pendidikan) Kabupaten Pemalang, dan Wartawan SK Dialog untuk memediasikan kasus tersebut. Sebab jalan buntu sudah berkelebat di kepala Mi.
          Jika hukum tidak mempan untuk memecat Mt yang bejad itu, saya berharap dia di mutasi jauh di lereng gunung oleh pihak atau instansi terkait. Biar saya tidak muak melihat ujung hidungnya yang belang, kilah Mi dengan amarah sangat.Akhirnya, kelihatannya sudah ada lampu hijau atau titik terang dari instansi terkait mengenai kasus Guru SDN selingkuh dengan istri Poldes tersebut. Walaupun si Mt sekarang masih berlenggang kangkung tak gentar menghadapi semua tuntutan, Mi agak lega bernafas. Gempitar dan LPP Kabupaten Pemalang dikawal SK Dialog kini lagi merapatkan barisan untuk membantu si korban untuk menegakan keadilan yang berkapasitaas hukum. (loOk/soes)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar