Untung Nasib di Dzolimi Kasatpam

    Untung Nasib merenung. (foto: dialog/look)

Pekalongan, hariandialog.com/Dialog –  Untung Nasib (36) yang beralamat Dukuh Tegal Borang Desa Wonosari RT 002 RW 002 Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah adalah karyawan Satpam PG Sragi Pekalongan Jawa Tengah nasibnya tidak beruntung. Gara-gara main judi togel Untung di purna kerjakan dengan hormat sebagai karyawan PG Sragi dari Satuan Pengamanan (Satpam) pertanggal 25 Januari 2013 belum lama ini.

            Awal kejadian, Untung ketangkap tangan oleh petugas kepolisian setempat saat main togel, akhirnya pengadilan memvonis Untung untuk menjalani hukuman kurungan selama empat bulan di Lapas Pekalongan. Dan setelah keluar dari Lapas (Lembaga Pemasyarakatan), Untung mengurus catu beras yang 4 bulan belum diterima selama menghuni Lapas (perbulan 6 kg) ternyata pihak pabrik telah memberikan kepada inisial Wy (Kasatpam PG Sragi) tanpa adanya persetujuan dari Untung melalui Arif Fatkhul Huda sebagai juru bayar (10/10) artinya hak bagi Untung telah dirampas oleh Wy dan mengakibatkan kerugian materiil.

            Sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah dapat musibah didzolimi oleh oknum karyawan PG Sragi Pekalongan. Pasalnya saat awal ia masuk sel telah dimintai dana sebesar Rp 300 ribu oleh Wy katanya untuk keperluan birokrasi dan administrasi entah tidak jelas penggunaannya, dan hak catu gula (yang 4 bln x 6 kg = 24 kg atau diuangkan Rp 240 rb) juga telah diambil oleh Kasatpam tersebut. Akhirnya Untung menuntut haknya dengan cara kekeluargaan yang dimediasikan oleh Pengacara (Fz) dan telah dicapai kata kesepakat (8/6) Wy mengembalikan hak Untung Nasib total Rp 540 ribu (tanpa ganti rugi apapun) secara kontan dan tunai. Dan masalah dianggap selesai.

 Mengacu pada Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar 1945 Negara Republik Indonesia tahun 1945 Bab XA pasal 28D ayat (2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja, oleh karenanya Untung telah sah menuntut hak-haknya yang lain seperti Jamsostek, SHT, THR, Jasprod, Bonus dan lain sebagainya.

Peristiwa yang menimpa diri Untung, ditanggapi oleh Eka Christina Haryanti Kaur SDM & Umum PG Sragi Pekalongan di kantornya mengatakan pada Dialog, “Saya tidak akan mengurangi sedikit pun apa yang telah menjadi hak Untung Nasib dan sebaliknya Untung Nasib harus memenuhi segala kewajibannya, dalam tanda kutip melunasi segala sangkutan hutang piutang dan sebagainya yang terkait dengan PG Sragi.” (kukuh/fj)