Tegal, hariandialog.com/Dialog – Malik
Khidir yang sebagai Mahasiswa semester VIII di Elektronik dan Instrumentalia
(Elin) MIPA UGM adalah alumnmi SMA Negeri 3 Tegal berhasil meraih 2 medali
sekaligus dalam ajang bergengsi tingkat internasional yang digelar di Amerika
Serikat belum lama ini.
Robot kapal tanpa awak yang diberi nama Safinah One Robot, dirancang guna
memantau, menjaga pertahanan dan keamanan wilayah perairan laut Indonesia. Mempunyai
kemampuan laju hingga jangkauan 1 kilometer, seperti yang dirilis di berbagai
media, sehingga keberadaannya bisa menggantikan posisi prajurit dalam memantau
keamanan wilayah perbatasan perairan tanah air.
Robot canggih satu ini dirakit dari berbagai komponen, seperti Single Norad
Computer (SNC), motor brushless, Elektronic Speed Control (ESC) dengan daya
2.200 kilo , mkikro kontrolervolt mbed, serta radiator. Juga dilengkapi kamera
untuk melihat kondisi sekitar. Sedangkan bahan bakar yang dipakai menggunakan 3
buah baterai litium poliner dengan tegangan 12 volt. Safinah One Robot yang ini
terbuat dari fiber dengan berat 11 kilogram. Untuk komponen SBC dan ESC untuk
sementara masih diimpor dari Amerika, “Karena belum diproduksi di Indonesia,”
ujar Malik.
Selain itu, Safinah One Robot dapat dijalankan dengan dua menu. Yakni tanpa
memakai remote controle. Disamping menggunakan SBC sebagai proses data dan
citra menjadi keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki dari peserta kontes
lain dalam lomba tingkat internasional tersebut.
“Kalau memakai laptop jadi memakan tempat,” jelasnya.
Dalam kontes tersebut ada beberapa hal yang harus dilewati ada dua tahapan
test yakni test lintasan speed dan manuver. Dalam lintasan ini Safinah
merupakan satu-satunya robot yang berhasil mencapai garis finish. Speed test
dilakukan di Pantai Kartini Rembang dengan cuaca buruk, ombak besar dan angin
kencang sehingga banyak peserta yang gagal mencapai finish, tukas Malik. (kukuh/tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar