Satu jam bersama Felix oleh Harmoni SKA Pemalang di Pantai Opok Kertosari. (foto: dialog/look)
Pemalang, hariandialog.com/Dialog – Pantai Opok Desa Kertosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, berpeluang dan berpotensi besar sebagai wisata rakyat. Hal ini seperti yang dikatakan Kepala Desa Kertosari Joko Triyono BA belum lama ini.
Dalam memeriahkan syawalan kali ini di Pantai Opok diselenggarakan parade band satu jam bersama Felix oleh Harmoni SKA Pemalang. Pengunjung pun cukup banyak walau pun pantai ini belum lama dikenal oleh khalayak ramai. Oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang belum dilirik sebagai tempat wisata bahari.
Kegiatan ini adalah perdana diselenggarakan di Kertosari untuk memperkenalkan wisata rakyat murah meriah. Bekerjasama dengan Event Organizer Bledeg Ngampar Comal berjalan sukses, aman, dan tidak ada kericuan.
Ketua Karangtaruna Desa Kertosari Mekarjaya Tarmani berharap hiburan rakyat semacam ini bisa berkelanjutan. Kalau bisa diselenggarakan tiap bulan per Kliwonan.
Terpisah, Pantai Opok ini sebenarnya sudah mencuat sejak tahun 1945-an namun baru kali ini akan dipublikasikan. Nama "Opok" itu muncul pada saat akses menuju pantai dikelilingi tambak bandeng yang airnya selalu berkecipak oleh karena ikan bandengnya sudah besar-besar. Istilah setempat pating KROPOK (OPOK-OPOK bunyinya riak air tambak) bandengnya. Sehingga pantai tersebut dikenal oleh masyarakat sekitar namanya Pantai Opok.
Namun sekian lama Pantai Opok tidak pernah digali dan dieksploitasi secara maksimal. Padahal dilihat dari letak geografis sangat tepat. Cuma enam kilometer jaraknya dari jalan pantura ke arah utara. Jika ditempuh dengan kendaraan hanya memakan waktu setengah jam dengan kecepatan standar.
Kapolsek Ulujami AKP Giyatno berharap, kegiatan yang bersifat hiburan untuk kepentingan masyarakat harus tetap kita dukung. Asalkan tidak menciptakan sebuah keributan atau keresahan, ujarnya pada Dialog. (look)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar