Pemalang,
hariandialog.com/Dialog
-
Rudi Hasan (22) buruh serabutan asal Desa Susukan Tegalan RT.003
RW.003 Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, tewas
tenggelam di Sungai Comal Minggu (8/9) kemarin.
Rudi
yang keseharian sebagai
buruh serabutan, belum dikarunia anak menikah sudah dua tahun dengan
Erlin (30) asal Desa Kelangdepok, Kecamatan Bodeh, Kabupaten
Pemalang, hari itu benar-benar naas. Sekitar pukul 15.00 WIB Rudi
berkeinginan mancing ikan di Sungai Comal dekat rumah mertuwa Desa
Kelangdepok.
“Om..
Om.. sebelah sana ikannya banyak,” celetuk salah satu anak-anak
yang ada di situ yang ikut mancing, sambil menunjuk ke arah yang
dimaksud.
Kemudian
Rudi bergeser menuju ke tempat tersebut. Yang memang tampak banyak
ikan berkecipak riak besar-besar, membuat ngiler dan tergiur untuk
mancing di tempat tersebut. Naas tidak dapat ditolak, Rudi tiba-tiba
tergelincir kecebur ke Sungai Comal dan tidak timbul lagi. Anak-anak
yang melihat Rudi tenggelam pun berteriak minta tolong kesana kemari
dan minta bantuan ke penggali pasir yang tidak begitu jauh dari
tenggelamnya Rudi.
Bantuan
pun berdatangan dari warga untuk mencari keberadaan Rudi. Ternyata di
tempat Rudi jatuh setelah dijajagi dengan bambu mencapai kedalaman
enam meter lebih. Dan di dasarnya masih ada pasir hisap (warga
sekitar menyebut Pasir Mbel).
Padahal saat itu kondisi Sungai Comal tidak begitu banjir karena
musim kemarau, akan tetapi Rudi terhisap Pasir Mbel langsung tidak
muncul ke permukaan.
“Itu
kedung mas,” ujar seseorang pada Dialog yang ada di tempat
kejadian.
Sejam
kemudian pukul 16.00 WIB tubuh Rudi dapat diangkat oleh warga dalam
keadaan meninggal dunia. Histeris istri dan keluarga pun tidak bisa
dibendung. Visum dokter dilakukan di rumah mertua dan disaksikan oleh
aparat Polsek Bodeh. Paginya, Senin pukul 10.00 WIB jasad Rudi
dimakamkan di TPU Desa Susukan Kecamatan Comal tempat asal Rudi.
Terpisah,
“Kejadian tersebut adalah murni kecelakaan, seperti terlihat dari
hasil visum yang dilakukan dokter setempat di rumah mertua Rudi,”
ujar Kepala Desa Susukan Irfanudin (Erfan) melalui Kadus Ma’an di
balai desa pada Dialog. (look)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar