Pemalang, hariandialog.com/Dialog – Desa Sidorejo, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, baru-baru ini menjadi nominasi pelaksana terbaik Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender (P2M-BG) tingkat Provinsi Jawa Tengah, bersama dengan dua desa lain dari Pati dan Jepara.
Menjadi tiga besar dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, tentu “nggak baen-baen”. Demikian disampaikan Ketua Tim Penilai tingkat Provinsi Hayat Kustanto, SE.MM.
Kepala Bapermasdes Provinsi Jawa Tengah, Drs. Khafid Supriyanto, MSi, melalui Hayat, menyampaikan P2M-BG bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga menuju kesejahteraan, kesetaraan dan keadilan melalui kegiatan lintas bidang pembangunan dalam penanganan penanggulangan kemiskinan.
Titik berat program ini pada peningkatan kondisi masyarakat mitra, status, kedudukan, partisipasi perempuan, peningkatan akses pendidikan, pengetahuan, ketrampilan serta peningkatan status derajat kesehatan masyarakat. Aspek yang diklarifikasi dalam penilaian pelaksana terbaik meliputi proses dan pelaksanaan perencanaan, hasil kegiatan yang dicapai dan dapat dinikmati oleh masyarakat, peran SKPD, peran pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan dan fasilitator di desa.
Sidorejo dipilih sebagai lokasi P2M-BG di Kabupaten Pemalang mendasari pada kondisi wilayah desa yang terletak di dataran rendah. Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani, pedagang dan jasa, dengan karakteristik kemiskinan yang membutuhkan cukup perhatian.
Bupati Pemalang, H.M. Junaedi, SH.MM. dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Ekbang dan Kesra Sekda Kabupaten Pemalang, menyatakan untuk keberhasilan program ini, telah dibentuk Tim Pelaksana P2M-BG di tingkat Kabupaten, Kecamatan maupun Desa.
Pelaksanaan di tingkat desa menjadi tanggung jawab Kepala Desa dibantu lembaga kemasyarakatan dan fasilitator desa yang berasal dari penduduk Desa Sidorejo dan ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah di tingkat desa.
Bupati berharap, kepada Kepala Desa Sidorejo, Mundhofir, agar dapat meningkatkan gelora semangat masyarakat untuk mengembangkan dan melestarikan program ini di masa mendatang.
Terpisah, Kepala Bapermas KB Kabupaten Pemalang, Slamet Masduki, SH.MH, menyatakan keterlibatan perempuan dalam program pemberdayaan telah memberikan kontribusi yang cukup baik dalam pembangunan.
Sebagai wujud kepedulian dan apresiasi bagi mereka, Pemkab Pemalang membangun outlet di Ujunggede dan Moga untuk memasarkan hasil produk ibu-ibu yang terlibat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat baik P2M-BG maupun PNPM. (look)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar