Batang, Dialog – Kabupaten Batang, Jawa Tengah,
kini menempati Peringkat VII tertinggi penderita HIV (AIDS) se Propinsi Jawa
Tengah dan penderita tersebar di semua kecamatan. Data ini diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batang.
Ada 225
kasus yang tersebar di setiap kecamatan
dari Kecamatan
Batang 54 orang, Kandeman 10, Tulis 16, Subah 20, Banyuputih 35, Gringsing 11,
Limpung 9, Tersono 4, Pecalungan 15, Bawang 10, Reban 6, Blado 19, Bandar 31,
Wonotunggal 9 dan Warungasem 6, ujar Mudhofir, Sekretaris Komisi Perlindungan Aids (KPA) Kabupaten Batang
belum lama ini.
Penemuan Kasus HIV di
Kabupaten Batang sampai dengan bulan Maret 2014 mencapai 291, dan kasus AIDS mencapai 83. Dari 374 penderita HIV/AIDS yang telah
meninggal dunia sebanyak 56 orang.
“Salah satu sumber
penularan adalah prostitusi, sebab daerah Batang berada di jalur Pantura Jateng merupakan daerah rawan adanya praktik
prostitusi,” jelas Dhofir.
KPA Kabupaten Batang
telah berusaha dalam penanggulangan di masing-masing kelompok
kerja seperti di Pokja Pencegahan dan Penjangkauan telah membentuk tim edukasi, sosialisasi HIV/AIDS di lima kecamatan jalur
Pantura yaitu Gringsing, Banyuputih, Subah, Tulis, Kandeman dan Batang,
Permasalahan ini tidak dapat diselesaikan oleh Pemerintah sendiri, perlu
didukung peran serta
berbagai pihak, baik lintas sektor, organisasi masyarakat, LSM, maupun dunia
usaha. Maka peningkatan upaya
kemitraan dan peran serta dalam penanggulangan HIV/AIDS perlu terus didorong, ditingkatkan
dan dikembangkan, jelas Soetadi, Ketua KPA sekaligus Wakil Bupati Batang. (kukuh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar