Pemalang, hariandialog.com/Dialog - Berkas perkara 14 tersangka korupsi pungutan dana blockgrant tahun 2012 untuk perbaikan Sekolah Dasar (SD) diserahkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pemalang kepada Pengadilan Tipikor Semarang dan mereka ditahan mulai senin (23/9) kemarin.
Kepala Kejari Pemalang Bambang Supriyambodo SH melalui Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Marvelous SH menjelaskan sejak senin ke empat belas tersangka sudah menjalani sidang di Pengadilan Tipikor sebagai terdakwa.
Ke empat belas Kepala Unit Pengelola Pendidikan Kecamatan (UPPK) saat itu, sekarang ada yang sudah mutasi jabatan dan sebagian sudah pensiun, adalah Sadran Darsono (UPPK Belik), Slamet Sodikin (UPPK Warungpring), Suhartono (UPPK Pulosari), Ciptadi (UPPK Watukumpul), Trisnoto (UPPK Moga), Suryanto (UPPK Bantarbolang), Imam Teguh (UPPK Randudongkal), Mugiri (UPPK Ampelgading), Istianto (UPPK Ulujami), Suharsono (UPPK Comal), Sugiono (UPPK Bodeh), Suyanto (UPPK Petarukan), H Suwito (UPPK Pemalang) dan Sulis Mardiyanto (UPPK Taman).
Menurut Marvelous, Berita Acara Pengadilan (BAP) yang diserahkan kepada Tipikor ada 4 berkas. Berkas pertama berisi 7 tersangka, berkas kedua berisi 4 tersangka, berkas ketiga 2 tersangka, berkas keempat 1 tersangka. “Mereka akan disidang secara terpisah dan dimungkinkan akan terungkap fakta baru lainnya,” jelasnya.
Kasus ini terungkap ketika petugas Kejari Pemalang menangkap basah seseorang yang setor uang potongan dana blockgrant SD. Akhirnya Kasi Sarpras Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Pemalang saat itu Olap Suwarso SPd ditahan. Negara telah dirugikan sebesar 2,3 milyar dari kucuran dana 28 milyar ke-125 SD.
Dalam sidang di Pengadilan Tipikor, April 2012 lalu, Olap dijatuhi hukuman 3 tahun 6 bulan. Penyelidikan pun berlanjut kepada 14 Kepala UPPK yang sekarang sudah menjalani penahanan di LP Kedungpane Semarang. Mereka dijerat dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tipikor juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. (look)
sekarang praktek itu masih apa tidak um
BalasHapussekarang praktek itu masih apa tidak um
BalasHapus