Bupati Pemalang H.Junaedi, SH.MM. bersama Ibu (Hj.Irna Setiawati, SE.) sumbang tembang duet Campursari “Prahu Layar” (foto: kukuh/Dialog)
Bupati Pemalang (Pak Jun) feat Bu Jun:
Pemalang, hariandialog.com/Dialog - Bantuan sarana dan prasarana senilai 37 juta diserahkan langsung oleh Bupati Pemalang H.Junaedi, SH.MM. kepada Paud Tunas Mulia, Desa Gintung, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah kemarin malam (25/9).
Penyerahan bantuan bertepatan dengan acara tasyakuran sedekah bumi yang dimeriahkan dengan hiburan wayang kulit semalam suntuk oleh dalang kondang asal Comal, Ki Mangun Yuwono, yang jebolan Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta, dengan lakon Wisanggeni Dadi Ratu (Wisanggeni Menjadi Raja).
Dalam sambutannya Junaedi berharap, agar makna yang terkandung dalam cerita pewayangan selain sebagai sarana tontonan juga dapat dipetik filosofi tuntunan hidup.
Selain itu, wayangan seperti ini juga upaya masyarakat Desa Gintung dalam ikut serta nguri-uri (melestarikan) seni budaya bangsa yang adi luhung, yang harus tetap dipertahankan di tengah-tengah era kesejagadan (globalisasi) ini.
Pak Jun, Bupati Pemalang biasa dipanggil yang didampingin Bu Jun, menandaskan agar masyarakat Desa Gintung harus satu langkah satu hati satu tujuan untuk mbangun desa. Dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat desa Gintung.
“Sedekah bumi adalah ujud syukur pada Allah SWT yang telah memberi rakhmat dan hidayah sehingga, diantaranya, tanah pertanian subur dan kemarin lahan tanah sawah seluas 46 hektar telah panen raya denan sukses, diperoleh hasil gabah pletik kering mencapai 6 ton per hektar,” ujar Rijono Kepala Desa Gintung kepada Dialog.
Keberhasilan ini terlaksana karena partisipasi warga yang guyup rukun dalam bekerja mengolah sawah. Selain itu ditegaskan, bahwa maju mundurnya desa tergantung dari konstribusi warga desa Gintung, lanjut Rijono. (kukuh)
Kades Rijono bersama Ibu
Wisanggeni dadi ratu
Gayeng campursari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar