Tegal, hariandialog.com/Dialog – Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, masih rendah, berada diurutan ke-29 dari 35
kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah.
Untuk itu
pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan harus maksimal, ujar Bupati
Tegal, Ki Enthus Susmono saat melepas 188 lulusan Universitas Terbuka (UT)
Kabupaten Tegal Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ-UT) Purwokerto, di Pendapa
Ki Gede Sebayu, belum lama ini.
Salah satu
upaya kualitas di bidang pendidikan adalah wajib belajar pendidikan dasar 9
(sembilan) tahun di Kabupaten Tegal harus tuntas. Tidak boleh ada anak putus
sekolah. Siswa yang sudah lulus SMP didorong untuk melanjutkan ke SMK bagi yang
ingin bekerja dan SMA bagi yang ingin melanjutkan kuliah, lanjut Bupati yang
juga seniman dalang nyentrik ini.
“Jika perlu
wajib belajar 12 tahun dituntaskan. Kita menginginkan agar pelajar di Kabupaten
Tegal memiliki ketrampilan sehingga setelah lulus bisa mandiri,” tandasnya.
Keberadaan
UT di Kabupaten Tegal diharapkan bisa memudahkan masyarakat Tegal untuk
memperoleh akses pendidikan tinggi. Terlebih bagi masyarakat yang sudah bekerja
dan ingin melanjutkan perguruan tinggi, lanjutnya, pada dasarnya menuntut ilmu
di UT tidak membutuhkan waktu yang lama. Sistem belajarnya juga tidak setiap
hari. Ini bisa dilakukan bagi masyarakat yang sudah bekerja. Sehingga bisa
menjadi alternatif belajar di perguruan tinggi secara mandiri.
Ketua Mitra
Kerja UPBJJ-UT Purwokerto Pengurus Daerah Kabupaten Tegal Kushartono mengatakan,
jumlah mahasiswa yang dilepas kali ini sebanyak 188 orang. Terdiri 65 orang
lulusan D2 Perpustakaan, 101 orang lulusan PGSD dan sisanya dari program study
lainnya, dari beberapa Pokjar antara lain Pokjar Surodadi, Kramat, Lebaksiu dan
Margasari. (sisono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar