Masjid
Baitul Falaah, Dukuh Kedokan Kapal, Desa Panjunan, Kecamatan Petarukan,
Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, diresmikan oleh Bupati Pemalang, H. Junaedi,
SH.MM., kemarin (1/3).
Pemalang,
hariandialog.com/Dialog - Masjid Baitul Falaah, Dukuh Kedokan Kapal, Desa
Panjunan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, kemarin (1/3)
diresmikan langsung oleh Bupati Pemalang, H. Junaedi, SH.MM. Pengguntingan reronce
(rangkaian) melati, sebagai simbolik peresmian masjid, dilakukan oleh Istri
Bupati, Hj. Irna Setiawati, SE.
Peletakan batu pertama pembangunan
dimulai 24 Maret 2011 tahun lalu, kini angka tahun ketiga 1 Maret 2014 resmi
bisa dipergunakan, selesai 100% dengan total anggaran capai 770 juta lebih yang
diperoleh dari dana sawadaya masyarakat Dukuh Kedokan Kapal sekitarnya, dan
bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang sebesar 90 juta.
“Sebenarnya pada bulan ketujuh
kalender setelah peletakan batu pertama, masjid tersebut sudah rampung sembilan
puluh persen,” ujar Saryono, pelaksana pembangunan masjid.
Akan tetapi kami tetap mengacu
pada bestek dan rencana semula dengan target tiga tahun selesai pembangunan.
Dan genap tiga tahun ini dilaksanakan peresmian.
“Tujuh bulan selesai karena guyup
rukunnya warga Dukuh Kedokan Kapal. Karena masjid adalah rumah Allah harus
diutamakan kediriannya,” lanjut Saryono.
Dalam sambutannya, Bupati
Pemalang berharap, dengan didasari ketulusan, keikhlasan dan kesamaan paham
atau pendapat, dan dengan semangat kejuangan yang tinggi apapun tujuan kita
bisa tercapai. Berdirinya masjid ini bukan dari siapa-siapa, akan tetapi dari
warga oleh warga.
“Ini semua karena saiyeg saeko
proyo, guyup rukun warga membangun masjid, semoga bermanfaat untuk kemaslahatan
ukhuwah dan kemaslahatan masyarakat,” tandas bupati. (kukuh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar