Pemalang,
hariandialog.com/Dialog – Peternak ayam potong (broiller) kemitraan di
Desa Kaliprahu, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, telah
meresahkan warga. Sekitar empat kandang ayam yang masing-masing kapasitas
10.000 ekor, dalam usahanya bermitra dengan sebuah Perseroan Terbatas (PT) atau
perusahaan swasta.
“Warga sangat terganggu dan
resah oleh kandang tersebut,” ujar Casroni, Kepala Desa Kaliprahu, baru-baru
ini.
Hal ini sangat dirasakan
dampaknya secara langsung oleh petani melati setempat saat panen memetik bunga.
Selain itu, petani kebun melati yang lokasinya berdekatan dengan kandang ayam
tersebut merasa kawatir akan timbulnya wabah penyakit dan bau busuk yang
menyengat.
Dengan adanya bermunculan
pelaku usaha di tempat tersebut, sama sekali kurang menguntungkan bagi warga. Oleh
karena kondisi yang kurang kondusif ini, maka petani memprotes dan melakukan
sebuah aksi menutup akses menuju lokasi peternakan, dengan cara memasang portal
jalan.
Dampak dari penutupan akses
(portal jalan) tersebut pelaku usaha peternakan ayam potong Desa Kaliprahu kebingungan
oleh sebab mobil untuk mengangkut hasil panen tidak bisa lewat.
Diperoleh dari keterangan
warga, bahwa kandang tersebut berdiri sudah satu tahunan, akan tetapi surat
perijinan baru masuk ke desa tertanggal 6 Maret 2014 kemarin. Menurut
informasi, konstribusi ke desa pun sama sekali tidak ada masukan, hal ini
dibenarkan oleh Casroni selaku kepada desa setempat. Sampai berita ini
diturunkan, mediasi antara petani melati dan peternak ayam belum ada titik
temu. (kukuh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar