Pemalang, hariandialog.com/Dialog – 8000
bibitan ayam potong (broiler) ludes dilalap jago merah (4/7) pukul 16.00 WIB
milik Darno (47) Sekdes (Carik) Desa Sarwodadi, Kecamatan Comal, Kabupaten
Pemalang, Jawa Tengah. Kerugian sementara ditaksir 400 juta lebih.
Bermula, Warsito penjaga kandang sekaligus karyawan perawat ternak ayam
potong tersebut lagi menyalakan kompor gas untuk pemanasan bibitan yang baru
datang dua hari lalu. Tiba-tiba kandang yang berdiri di atas lahan sawah seluas
1/4 bahu roboh oleh hempasan angin. Api dari 4 tabung gas yang dinyalakan itu
pun secepat kilat menyambar kandang yang terbuat dari kayu dan bambu.
Disinyalir kondisi kandang usianya sudah tua dan agak miring atau doyong.
“Padahal sudah diperbaiki jauh-jauh hari sebelum datang bibitan ayam
tersebut. Mungkin ini yang namanya musibah tidak pernah diminta dan tidak bisa
ditolak,” ujar Warsito.
Dalam peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa. Akan tetapi kandang
seisinya hangus rata tanah termasuk bibitan ayam yang masih berusia dua hari.
Satu jam kemudian satu unit pemadam kebakaran (Fire Recue) DPU Kabupaten
Pemalang baru datang. Dan hanya menemukan puing-puing yang sudah menjadi arang.
Tidak ada yang bisa diselamatkan oleh fire recue yang selalu terlambat datang
dalam mengatasi kebakaran, ujar pengunjung yang menyaksikan kebakaran.
Darno, pemilik ternak belum bisa dimintai konfirmasi karena kondisi tegang
melihat lidah api menjilat-jilat. Mengenai tanaman padi yang sudah berbuah
(mratak) sebelah kiri kanan seluas satu hektar lebih yang kena imbas ikut
gosong dan kering, pemiliknya tetap minta ganti rugi walaupun itu bentuknya
musibah.
Dari sumber lain mengatakan yang tidak mau disebutkan namanya, usaha ternak
yang dijalani ini bersifat rekanan dengan pengusaha pembibitan, pakan, dan suplyer
obat-obatan. Setidaknya ada kompensasi ganti rugi. (kukuh/look)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar