Bupati Pekalongan, A. Antono buka acara Festival Durian Lolong dilaksanakan pada hari Minggu (16/2) di Lapangan Bantaran Sungai Singkawang, Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. (foto: look/Dialog)
Pekalongan, hariandialog.com/Dialog – Festival Durian Lolong dilaksanakan pada hari Minggu (16/2) di Lapangan Bantaran Sungai Singkawang, Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dikunjungi oleh ribuan manusia, jalan utama menuju lokasi Desa Wisata Lolong pun menjadi macet total bagi kendaraan mobil sepanjang lima kilometer.
Dalam kesempatan itu disuguhkan Tari Lolong karya putra daerah pekalongan, yang menceritakan asal mula muncul tanaman Durian Lolong.
Jaman dahulu, masyarakat setempat resah karena wabah hama kelelawar (red.kalong, lolong) yang jumlahnya menggila jutaan bahkan tidak bisa dihitung. Panen dipastikan gagal dan musibah ini menimpanya bertahun-tahun. Pada suatu ketika muncul seorang kesatria untuk memberantas kelelawar-kelelawar tersebut.
Menghadapi kesatria tersebut jutaan kelelawar kewalahan, munculah Raja Siluman Kelelawar. Adu tanding pun tidak bisa dihindari. Dan raja silumen kelelawar tersbut rteluk di tangan sanga kkesatria, dan berjanji akan mengabdi pada kesatria itu dan pasukan kelelawar tidak mengganggu petani setempat lagi. Masyarkat gegirangan karena kelelwar-kelelawar sudah pergi, dan sang raja siluman kelelawar tadi memberi hadiah sebutir biji buah durian kepada kestria tersebut.
Kemudian ditanam dan berkembang sampai sekarang terkenal dengan Durian Lolong dan daerah tersebut dinakam Desa Lolong oleh Sang Kesatria.
Panitia festival menyediakan 2500 buah durian untuk dimakan bersama-sama pengunjung yang hadir. Tiket masuk ke lokasi festival sebesar Rp.50.000,- dapat makan durian dua atau tiga buah. Diikuti oleh 28 petani durian dari 8 daerah di Kabupaten Pekalongan. Festival ini dilaksanakan secara rutin tiap tahun per musim buah durian. Pemkab Pekalongan sendiri membantu anggaran panitia sebesar Rp.50 juta. Juga diadakan kontes durian yang dimenangkan oleh petani Dororejo yang bentuknya besar rasanya enak.
Tujuan dari kegiatan yang diagendakan acara ini tiap tahun yakni untuk mempromosikan keunggulan dunia lokal Pekalongan sebagai The King of Tropical Fruit, melestarikan nilai-nilai tradisi petani dalam pembudidayaan dunia lokal, mendorong peningkatan daya saing dunia lokal Pekalongan dan mendorong peran serta berbagai pihak dalam pengembangan wisata terpadu pedesaan yang berkelanjutan, seperti yang katakan Bupati Pekalongan dalam sambutannya.
“Kabupaten Pekalongan merupakan daerah penghasil durian lokal berkualitas sebagai pemasok durian di Pulau Jawa,” lanjut Bupati.
Durian Kabupaten Pekalongan khususnya Lolong adalah durian yang sangat diminati konsumen dari berbagai daerah, karena memiliki ke-khas-an dan keunikan dalam citarasa yakni manis sepet. (lukman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar