Pekalongan,
hariandialog.com/Dialog –
A
Mudasir SH,
Ketua KPU Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mengatakan
bahwa
DIPA tahun 2014 terlambat cair. Sedianya
sudah cair
jauh-jauh hari
akan
tetapi oleh karena pergantian
tahun anggaran 2013-2014,
hal ini menjadi mundur.
“Sebenarnya
DIPA sudah ada, namun karena petunjuk penggunaannya belum ada jadi
belum bisa digunakan,” kata Mudasir
belum lama ini
(26/1).
Ada
beberapa
pembiayaan untuk kegiatan yang digelar
pada
Januari
2014 tahun ini,
terpaksa menggunakan dana seadanya dan beberapa kewajiban harus
hutang. Seperti kegiatan Bimbingan
Teknis
(Bimtek)
untuk Relawan
Demokrasi
(Relasi)
dilaksanakan
dengan fasilitas seadanya.
Untuk
operasional Relasi pun demikian, berjalan tanpa support dana yang
memadai. Relasi bekerja selama empat bulan mulai Januari hingga April
2014
nanti.
Semestinya
pada
akhir Januari ini para Relasi
sudah mendapatkan dana operasional.
“Teman-teman
Relasi tidak mempermasalahkan
perihal
dana operasional, karena dari awal
komitmen
kami adalah relawan,” kata Relasi dari Segmen Masyarakat Marjinal,
Nur Qoidah.
Qoidah
menambahkan,
sejak dilantik Relasi sudah bergerak dan menyusun jadwal sosialisasi.
Beberapa sudah ada yang bergerak ke komunitas-komunitas. Sampai hari
ini, pihaknya mengaku belum melakukan sosialisasi lantaran jadwal
komunitas untuk mengadakan pertemuan belum sesuai.
Dijelaskan
Mudasir, penutupan DIPA tahun 2013 menyebabkan keterlambatan
pencairan DIPA tahun 2014. Keterlambatan DIPA itu terjadi di KPU
Pusat
dan berakibat pada KPU Daerah.
Namun pihaknya menjamin dana itu akan diberikan kepada Relasi
dalam
waktu dekat ini. Mudasir juga meminta Relawan untuk tetap semangat
dalam mengemban tugas.
Gaji
komisioner juga telat, padahal sudah mendekati
akhir
bulan, tandas
Mudasir. (kukuh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar