Kadus Magang:
Diduga Mencuri Beras Raskin di Desa Pakembaran
Pemalang, Dialog - Peristiwa itu terjadi malam senin (14/4) pukul 19.30 WIB seorang kadus magang berinisial Mu (45), di Desa Pakembaran , Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang diduga melakukan pencurian dua kantong beras raskin dari balai desa dengan berkendara sepeda motor. Dan dipergoki warga.
Siangnya pada hari Minggu sekitar pukul 13.00 WIB dilaksanakan pembagian Beras Raskin dengan kesepakatan bersama 8 kg rtm dan 4 kg rtm di Desa Pakembaran. Pakembaran adalah sebuah desa di Kabupaten Pemalang Igir yang mempunyai produk unggulan buah manggis super legit ukuran besar berkelas eksport, dan petai jenis pari dengan bentuk bulat (tidak pipih seperti petai lainnya) juga pulen yang sudah sangat terkenal dengan rasa khasnya enak tidak sengar hingga ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung, hanya bisa diperoleh di desa tersebut.
“Pembagian beras raskin berjalan lancar, akan tetapi ada beberapa warga yang tidak memperoleh jatah bahkan banyak yang kurang takarannya tidak seperti biasa, karena kehabisan beras,” ujar Sumadi Ketua LSM Keluarga Abadi Pemalang (LSM KAB), hal senada juga dibenarkan oleh Jahuri tokoh warga setempat dan sebagai anggota LSM KAB.
“Tiba-tiba di malam harinya sekitar pukul 19.30 WIB datang Mu dengan mengendap-endap lalu memadamkan lampu balai desa. Kemudian masuk ke ruang balai desa untuk mengambil dan membawa pergi dua buah kantong beras raskin yang disisihkan oleh Mu sendiri dari tadi siang. Warga pun sempat mempergoki dan menyapa. Mu malah nggeblas kabur pergi ke arah selatan dengan glayer gas motor penuh. Warga pun sempat mengejar dan kehilangan jejak, akhirnya pengejaran dibatalkan menghindari amuk massa dan main hakim sendiri,” lanjut Sumadi.
Ternyata kekurangan pembagian beras raskin yang terjadi di Minggu siang dikarenakan dua kantong beras tersebut telah disembunyikan (disisihkan) oleh Mu di sudut ruang balai desa secra diam-diam. Dan malamnya diambil oleh Mu dibawa pergi.
Atas kejadian tersebut, paginya hari Senin (15/4) diadakan klarifikasi atas kejadian semalam antara Sumadi Cs dan Kades H.Mahfud, dihadiri oleh saksi-saksi Sumardi, Jono (Ketua RT), Mulyono (Ketua RT) dan Sanur. Sempat terjadi ketegangan yang memuncak. Kades H.Mahfud memohon pada warga, saat itu, supaya hal tersebut jangan sampai muncul anarki massa dan semua bisa rembug duduk bersama, seperti yang dituturkan Jahuri pada Dialog.
Jatah beras raskin Pagu Bulog Babadan setengah ton di Desa Pakembaran, dua kantongnya diduga telah dicuri oleh Mu, warga menghendaki di proses sesuai hukum yang berlaku. Untuk memberikan efek jera terhadap pelaku kejahatan sebagai proses pembelajaran demokrasi desa, yang transparan, tambah Jahuri. Sampai berita ini diturunkan Mahfud belum bisa ditemui Dialog. (look)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar