Pemalang, Dialog – Subanglarang
yang selalu setia baik suka dan duka dengan sang suami tercinta Siliwangi bikin
iri kaum hawa. Ini, tidak kalah serunya dengan kisah asmara dan kesetiaan Rama
Sinta yang lebih heboh sebelumnya. Berbeda dengan perselingkuhan oknum Guru (PNS) SD Negeri di Wilayah Kecamatan
Ampelgading dengan seorang istri Poldes Tegalsari Barat, Kecamatan Ampelgading.
Kisah cinta ini tumbuh dan bermuara dari rutinitas mereka latihan senam
kebugaran (Senam BL). Istri Pak Poldes berinitial Sn pun sering keluar rumah
karena aktifitas senam tersebut. Dan oleh karena terkesima melihat tubuh si
Guru PNS yang berinitial (Mt) kemudian berkenalan.
Istri poldes (Sn) pun terkapar oleh sorot mata dan sentuhan rayuan yang
membual dari bibirnya. Kemudian berlanjut ke jenjang yang lebih dalam, menjadi rahasia
pribadi dua manusia yang dimabuk cinta.
Mereka sengaja melupakan diri bergayun sambut checkin di sebuah hotel (X)
di Pemalang untuk melepas hasrat yang sudah menggunung, untuk ditumpahkan di atas
pembaringan.
Suami Sn tersebut melihat gelagat istri yang selalu keluar rumah dengan
aroma binal munculah sebuah kecugiaan. Penyelidikan pun berjalan lancar lalu membuahkan
sebuah bukti akurat tentang perselingkuhan istrinya (Sn) dengan Mt.
Ternyata benar, hubungan tersebut sudah tidak canggung, Sn sudah mengaku
semuanya ketika diinterview oleh si suami yang juga Perangkat Desa sebagai
Poldes Tegalsari Barat, bahwa hubungannya dengan Mt sudah bak suami istri itu sudah
dilakukan berulang kali. Akhirnya Poldes panas merasa harga dirinya diinjak-injak segera melaporkan
kasus ini ke Polsek Ampelgading. Dari sana dapat petunjuk, diarahkan agar
melapor ke UPPK setempat dimana Mt tersebut mengajar. Ironis pihak UPPK Ampelgading
hingga berita ini diturunkan belum ada tindakan yang signifikan. Paling hanya sekedar
konfirmasi sana-sini saja.
Harus lapor kemana lagi kalau begini. Padahal ini nyata tindakan bejad dari
seorang oknum Guru yang lancang menggauli istri orang. Seorang Guru seharusnya
pantas diGUgu dan ditiRU, ujar pak Poldes yang berinitial Mi. Seperti pepatah bilang, ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa,
tutwuri handayani yang pernah dicetuskan oleh Boedi Oetomo ternyata bagi Mt
adalah slogan isapan jempol belaka. Ia lebih setuju dengan istilah SLI atawa Se-Lingkuh
itu Indah. Ia tidak peduli itu ajaran adiluhung atau tidak. Ajaran leluhur
dan merupakan asli budaya bangsa Indonesia, yang selalu mengenal sopan santun
dan berkepribadian timur diterjang.
Akhirnya Poldes atau Mi pun setengah putus asa kini minta bantuan ke Ormas Gempitar (Gerakan Masyarakat Peduli
Tiga Pilar) DPD Kabupaten Pemalang, LPP (LSM Peduli Pendidikan) Kabupaten
Pemalang, dan Wartawan SK Dialog untuk memediasikan kasus tersebut. Sebab jalan
buntu sudah berkelebat di kepala Mi.
Jika hukum tidak mempan untuk memecat Mt yang bejad itu, saya berharap dia
di mutasi jauh di lereng gunung oleh pihak atau instansi terkait. Biar saya
tidak muak melihat ujung hidungnya yang belang, kilah Mi dengan amarah sangat.Akhirnya, kelihatannya sudah ada lampu hijau atau titik terang dari
instansi terkait mengenai kasus Guru SDN selingkuh dengan istri Poldes tersebut.
Walaupun si Mt sekarang masih berlenggang kangkung tak gentar menghadapi semua
tuntutan, Mi agak lega bernafas. Gempitar dan LPP Kabupaten Pemalang dikawal SK
Dialog kini lagi merapatkan barisan untuk membantu si korban untuk menegakan
keadilan yang berkapasitaas hukum. (loOk/soes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar