Puluhan Warga Datangi Balai Desa
Pekalongan, hariandialog.com/Dialog - Puluhan warga berduyun-duyun mendatangi balai desa, dalam acara ramah tamah, minta pertanggungjawaban mantan Kepala Desa (Kades) Pagumenganmas, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kemarin (20/6) yang dihadiri Muspika setempat.
Bondo Desa adalah fasilitas publik yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan umum. Yang terjadi di Pagumenganmas diduga sebaliknya berdiri rumah pribadi permanen Kades setempat Hj Kholifah. Mulai per-tanggal 20 Juni 2013 kemarin Perda turun, itu artinya masa jabatan Kades telah habis. Dan kondisi desa saat ini menjadi komplang belum ada Pjs yang ditunjuk sampai berita ini diturunkan. Dalam acara ramah tamah tersebut masyarakat mempertanyakan Kholifah yang mendirikan rumah di atas bondo desa milik Desa Pagumenganmas menjadi tempat tinggal pribadi yang permanen.
Puluhan warga mempertanyakan perihal tentang tidak transparansinya kepemimpinannya Kholifah sejak tahun 2007 itu. Kini masih terjadi kebekuan atau belum ada titik temu antara yang menamakan diri paguyuban (front) masyarakat, juga mengenai dana hasil tukar guling untuk bangunan SMP. Akan tetapi masyarakat tidak puas atas jawaban yang dipaparkan oleh Kholifah.
“Yang kami inginkan adalah pertanggungjawaban Kholifah mengenai bangunan rumah pribadi di atas bondo desa tersebut. Ini jelas melanggar hukum. Kami akan menuntut keadilan lebih tinggi ke jenjang hukum. Sebab kemarin di balai desa itu hanya wacana (red. belum memuaskan), bukan penyelesaian kongkrit. Biarlah nanti hukum yang memutuskan,” ujar inisial (Id) wakil dari juru bicara paguyuban (front) masyarakat.
Terpisah, Kholifah menjelaskan pada Dialog kemarin (25/6) mengenai bondo desa yang dipermasalahkan warga, “Saya siap mengikuti kemauan warga. Jika warga menuntut dihitung sewa dari awal pun saya siap. Jika menginginkan ditukar guling pun juga saya siap. Dan apabila warga menginginkan saya meninggalkan rumah, keluarga saya juga bersedia asal diproses sesuai dengan prosedur yang benar. Sebab negara kita negara hukum. Ada aturan main (hukum) yang benar.”
Pokoknya warga maunya apa. Saya siap duduk bareng rembug dengan kepala dingin untuk menyelesaikan masalah ini, lanjut Kholifah. Disinggung dana untuk kaum jompo Kholifah menjabarkan, dana masih ada dan akan dibagikan bertepatan dengan marhaban ya rhomadhon (H-2) kepada yang berhak menerimanya, jelas Kholifah. (look/kukuh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar