Tegal, Dialog - “Kebiasaan perempuan ngerumpi sangat efektif,” kata Divisi Sosialisasi dan Kampanye Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal, Sri Anjarwati MKom. saat memberikan sosialisasi kepada Gabungan Organisasi Wanita (GOW) di Kantor GOW Slawi (20/4), lanjutnya, “perempuan memang sangat sangat dan sangat efektif untuk menyampaikan pesan kepada orang lain sembari ngerumpi. Sebab ngerumpi adalah hoby dan pekerjaan perempuan,” semua yang hadir pun pada geer tertawa tanpa kecuali.
Kebiasaan turun temurun perempuan yang satu ini (ngerumpi) yaitu dianjurkan di dalam ngerumpi nanti agar selalu disisipi dan dikasih bumbu sosialisasi Pilgub Jateng biar tambah sedap. Perempuan juga diminta untuk mengajak masyarakat lainnya agar datang berduyun-duyun ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 26 Mei 2013 mendatang.
“Jangan menjadi pemilih yang golput. Berilah contoh yang baik. Ingat. Berikan suara Anda untuk lima tahun ke depan,” ujarnya.
KPU Kabupaten Tegal berharap banyak kepada Kaum Hawa secara serentak untuk ikut berperan serta dalam program sosialisasi pelaksanaan Pilgub mendatang. Hal itu dikarenakan perempuan memang paling luwes dan santun didalam menyampaikan pesan-pesan terhadap masyarakat umum, dibandingkan dengan laki-laki.
Menurut Anjarwati, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke berbagai tempat. Belum lama ini ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah blusukan di pasar dengan didampingi maskot Pilgub Jateng yakni Gatutkaca. Selain itu sosialisasi juga diramaikan dengan sajian alunan musik cangklung serta badut. Adapun pasar yang telah dikunjungi antara lain, Pasar Tranyeman, Banjaran, Pesayangan, Pagongan, Margasari, Balapulang, Lebaksiu, Bojong, Bumijawa, Cerih, Jatinegara, Pasar Balamoa, Kemantran, dan Suradadi.
“Keempat belas pasar tersebut kami lakukan sosialisasi secara bertahap,” ujarnya.
Animo masyarakat sangat tinggi. Hal ini diperoleh dari simpulan selama blusukan kesana kemari, dengan setiap acara sosialisasi disambut dengan respek yang meriah dan tanggapan yang menggembirakan. Dia berharap, partisipasi masyarakat di tahun ini dapat meningkat dari sebelumnya (pilgub 2008) hanya mencapai 68 persen. Dan angka golput diharapkan menurun kalau bisa tidak ada yang golput.
Lanjutnya, berharap agar praktik uang yang sudah sangat melekat segera diberhentikan sedikit demi sedikit. Kasihan, yang pada akhirnya rakyatlah yang menjadi kurban. Ia meminta agar pemangku jabatan agar bisa dan segera menghentikan praktik uang untuk menuju kemenangan pilgub bulan depan.
Dra. Nurkhasanah, selaku Ketua GOW Kabupaten Tegal mengatakan, kegiatan ini adalah kemitraan kami (GOW) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dan pada acara sosialisasi tersebut anggota GOW hadir semua tidak ada yang absen satu pun. Ini menunjukkan dukungan kami dengan pelaksanaan pilgub nanti. (look)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar