Penyakit Jantung Sejak 1985
Kematian pasti datang kepada siapa saja. Yang membedakan adalah bagaimana cara menjemput kematian itu. Bupati Tegal, Jawa Tengah HM Hery Sulistyawan, begitu apik ketika menjemput takdir kematiannya, Sabtu (18/5) sekitar pukul 14.15 WIB. Ia tak merepotkan sanak keluarganya dan meninggal sesaat usai menjalankan tugas negara.
Saat itu, ia baru saja merayakan puncak acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-412 Kabupaten Tegal, termasuk kirab pusaka dari rumah dinas bupati ke Gedung DPRD Kabupaten Tegal. Usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD, Hery mengadakan jamuan makan siang bersama para Muspida di Rumah Makan Cahaya Bulan di kawasan Slawi, “ibu kota” Kabupaten Tegal. Namun mendadak ia minta ijin pulang karena mengaku tidak enak badan. “Selanjutnya minta diantar pulang,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal A Firdaus, Sabtu (18/5).
Hery kemudian dibawa ke rumah sakit dan dalam perjalanan Bupati Tegal itu dadanya merasa sakit dan matanya tidak bisa melihat dengan jelas. Ia pun sempat mendapatkan perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soesilo, Slawi oleh 10 orang dokter spisialis. Namun sekitar pukul 14.15 WIB ia menghembuskan nafas terakhir. Diduga, Hery meninggal dunia akibat serangan jantung karena kelelahan. Informasi yang dihimpun Dialog, Hery mengidap penyakit jantung sejak menjadi PNS tahun 1985.
Keesokan harinya, Minggu (19/5) jenazah Hery dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Widuri, Adiwerna, Kabupaten Tegal, setelah sebelumnya disholatkan di Masjid Agung Slawi usai sholat dhuhur.
Hery semula adalah wakil bupati. Ia naik menjadi bupati menggantikan Bupati Tegal Agus Riyanto yang tersandung kasus korupsi proyek pembangunan Jalan Lingkar Kota Slawi (Jalingkos) yang menimb ulkan kerugian keuangan negara sebesar Rp. 3,9 miliar. Agus juga dianggap bertanggung jawab terhadap penyimpangan dana APBD Kabupaten Tegal 2006/2007 sebesar Rp. 1,73 miliar dan dana pinjaman Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Bank Jateng sebesar Rp. 2,22 miliar. Agus kemudian dinonaktifkan dari jabatannya oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pada 27 Juli 2011.
Hery Sulistyawan pun naik menggantikan Agus Riyanto. Selama kepemimpinannya, Hery dikenal sebagai sosok pemimpin yang baik, ramah, dan cukup luwes bergaul dengan berbagai kalangan. Lantaran tak punya wakil, sepeninggal Hery, tampuk kepemimpinan pemerintahan Kabupaten Tegal kini dipegang Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Tegal Harun Bagas Prakosa sambil menunggu keputusan dari Gubernur Jawa Tengah BibitWaluyo menunjuk Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Tegal. Selamat jalan Hery... (look/yud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar