Pemalang, hariandialog.com/Dialog - “Saya tidak mengira ternyata Cabang Pemalang adalah gudangnya pesilat,” ujar Ketua Umum Persaudaraan Seta Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun H Tarmadji Boedi Harsono SE pada pembukaan Kejurnas Pencak Silat Piala Ketua Umum “Mas Madji Cup” PSHT tingkat pelajar SMP SMA dan sederajat kemarin Minggu (23/6) di Alun.alun Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Padahal dari dahulu Cabang Pemalang selalu bikin ribut dan masalah, akan tetapi kali ini telah mensponsori sebuah perhelatan besar, sebuah laga taraf nasional adalah momentum penting dan bersejarah, tandas Mas Madji panggilan akrab Ketua Umum (Ketum) PSHT saat mengisi sambutan dimulainya Kejurnas yang diikuti 140 cabang (kontingen) se.Indonesia dan 1600 kegiatan.
Ditambahkan, kita harus bangga sebagai pesilat apalagi di medan laga nanti kita menjadi juara. Tapi jangan sekalikali mengeluh apabila Sang Juara cuma bisa membawa pulang selembar piagam dan/atau sebuah piala (medali) saja. Yang lebih penting adalah kita bangga menjadi kebanggaan PSHT, keluarga, masyarakat, bahkan kebanggaan bagi bangsa atas prestasi yang diraih.
Mas Madji berpesan, kalau bertanding harus komitmen menang. Rugi jika kalah, sebab siang malam telah berlatih tanpa memperhitungkan waktu, energi dan pikiran. Dan jika nanti menang, jangan lupa berterimakasih pada Allah SWT yang telah memberi rakhmat hidayah.NYA atas kemenangan tersebut. Hal senada juga pernah diwejangkan oleh Pendhita Wesi Kuning RM Imam Koessoepangat (Mas Imam/Mas Aryo) cucu dari Kangjeng Panggeran Ronggo Ario Koesnoningrat kepada Mas Madji muda saat beliau jadi atlet pada jamannya.
Dalam kesempatan ini Ketum PSHT Pusat Madiun (Mas Madji) mengukuhkan bahwa kejuaraan Mas Madji Cup adalah murni produk atau versi Persaudaraan Setia Hati Terate yang pertama kali diselengarakan di Pemalang Jawa Tengah. Dan untuk kejuaran serupa yakni SHT Cup adalah versi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Bupati Pemalang H Junaedi SH.MM hadir, dalam sambutannya berharap, “Dengan adanya event bergengsi ini semoga melahirkan atletatlet pencak silat potensial yang kelak dapat berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.”
Disamping pencak silat sebagi seni beladiri yang mengajarkan berbagai teknik untuk membela diri, di dalam pencak silat juga terdapat nilainilai positif yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh warga PSHT untuk senantiasa memahami nilainilai luhur yang terkandung di dalam pencak silat serta menerapkan dalam kehidupan seharihari bermanfaat untuk Pemalang dan Indonesia, lanjut Junaedi. (loOk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar